Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2011

Tanah

Tanah adalah suatu sistem koloid terdiri dari partikel halus (misel). - ukuran misel =0,001 sd 0,1 mikron. - misel tak dapat dilihat dengan mikroskop cahaya. - sistem koloid dapat dilihat dengan efek tyndal. - koloid berupa "sol" mengeras berupa "gel". - misel dalam koloid tak bermuatan. - misel tanah liat umumnya bermuatan negatif sering terikat dengan ka ion ex= Ca+. Struktur tanah terdiri dari: - bagian mineral - zat organik - bagian air dan larutan tanah - bagian udara - organisme tanah. Pengelompokan tanah berdasarkan ukuran: - pasir kasar : 2 mm. - pasir halus : 0,2 mm. - lumpur : 0.02 mm. - tanah liat : 0,002 mm Element mineral tanah berupa oksida (terikat dengan oksigen). Zat organik tanah : - berasal dari penguraian zat sisa. - tanah pasir memiliki sedikit chain organik. - tanah pertanian memiliki sekitar 25% bahan organik. - dalam chain organik terdapat kegiatan mikroorganisme yang tinggi berfungsi mengubah organik menjadi anorg

Tumbuhan Lumut (Bryophta)

- Kormofita berspora terbagi 2 divisi 1. Lumut (Bryophyta) 2. Paku-pakuan (Pteridophyta) A. Tumbuhan Lumut (Bryophyta) Merupakan tumbuhan darat sejati. Menyukai tempat lembaa atau basah tapi jarang di air kecuali lumut tertentu ex. Sphagnum atau lumut gambut Memiliki kurang lebih 25.000 spesies. Terdapdt didaerah tropik dan tudra serta kering. Belum terdapat akar pada lumut, tetapi terdapat rizoid (terdiri dari 1 deret sel memanjang dengan sekat yang tak sempurna) berbentuk rambut yang berfungsi sebagai alat perekat pada tempat tumbuhnya dan untuk menyerap makanan. Berdasarkan struktur tubuhnya, ada ahli yang masih menganggap lumut ini adalah masih berupa talus, tetapi ada juga yang mengatakan kormus, bisa dikatakan, lumut adalah peralihan antara talus dan kormus. Sel tubuh tumbuhan lumut telah mempunyai dinding sel berupa selulosa. Dalam sel terdapat plastida yang mengandung klorofil. Sehingga lumut bersifat autotrof. lumut hanya mengalami pertumbuhan memanjang dan tida

Genetika

A.              Pengertian Genetika : Ilmu Keturunan (berasal dari kata latin “Genos”_Suku Bangsa atau Asal Usul) Dalam Genetika dipelajari bagaimanasifat keturunan (heriditas) diwariskan kepada anak B.               Bidang yang menggunakan   Genetika 1.       Kedokteran : Kelainan penyakit keturunan,golongan darah 2.       KH & Peternakan : Bibit unggul hewan 3.       Pertanian : Bibit unggul tumbuhan 4.       Psikologi & antropologi : Sifat yang berkenaan dng kejiwaban, asal usul suatu suku bangsa C.            Sejarah Perkembangan 1.       Sudah ada sebelum abad XIX (PreMendel), Bangsa Babilonia 6000 tahun lalu telah menyusun silsilah kuda untuk memperbaiki keturunannya. 2.       Gregor Mendel (1822-1884) genetika berkembang menjadi suatu cabang ilmu dalam biologi, dan emngeluarkan “Hukum Mendel”_dan Dikenal sebagai “Bapak Genetika” 3.       Mendel berhasil mengamati suatu macam sifat keturunan (Karakter) dari generasi ke generasi kacang ercis, dan berhasil membuat

Kelas Aves

Kelas   Aves -           di sebut juga O r n i s -           Ornithology (Ilmu yg mempelajari tentang burung-burung) Burung merupakan hewan vertebrata tingkat tinggi yang bertulang punggung. Hewan yang paling elok, paling merdu, paling dikagumi dan yang paling gigih untuk di bela. Jumlahnya jauh melebihi semua vetebrata lain kecuali ikan   dan dapat di temukan seakan-akan dimanapun diseluruh   dunia . Jumlah burung yang terdapat di Indonesia yaitu 1.539 jenis burung,   merupakan 17 % dari total burung di dunia. Saat ini,   jumlah burung yang terdapat di dunia ± 9.600 jenis, hampir sekitar 1.111 jenis burung di dunia   terancam punah (www.suarakarya-online.com/news.html : Rabu, 14 Desember 2005). A. Ciri-ciri 1.       Tubuh terbungkus oleh bulu 2.       Mempunyai dua pasang anggota exstrimitas; anterior (sayap); posterior (kaki). 3.       Cakar terbungkus oleh kulit yang menaduk dan bersisik. 4.       Skeleton kecil, kuat dan penulangannya sempurna 5.       Cor terdiri atas 4 ruangan

Tumbuhan Paku (PTERIDOPHYTA)

Tumbuhan paku (atau paku-pakuan), adalah satu divisiotumbuhan yang telah memiliki sistem pembuluh sejati (kormus) tetapi tidak menghasilkan biji untuk reproduksinya. Alih-alih biji, kelompok tumbuhan ini masih menggunakan spora sebagai alatperbanyakan genreratifnya, sama seperti lumut dan fungi.Tumbuhan paku tersebar di seluruh bagian dunia, kecuali daerah bersalju abadi dan daerah kering (gurun). Total spesies yang diketahui hampir 10.000 (diperkirakan 3000 di antaranya tumbuh di Indonesia sebagian besar tumbuh di daerah tropika basah yang lembab. Tumbuhan ini cenderung tidak tahan dengan kondisi air yang terbatas, mungkin mengikuti perilaku moyangnya di zaman Karbon, yang juga dikenal sebagai masa keemasan tumbuhan paku karena merajai hutan-hutan di bumi. Serasah hutan tumbuhan pada zaman ini yang memfosil sekarang ditambang orang sebagai batu bara. A. Morfologi Bentuk tumbuhan paku bermacam-macam, ada yang berupa pohon, biasanya tidak bercabang, epifit, mengapung di air, hidrofit