Kelas Aves

Kelas  Aves

-          di sebut juga O r n i s
-          Ornithology (Ilmu yg mempelajari tentang burung-burung)
Burung merupakan hewan vertebrata tingkat tinggi yang bertulang punggung. Hewan yang paling elok, paling merdu, paling dikagumi dan yang paling gigih untuk di bela. Jumlahnya jauh melebihi semua vetebrata lain kecuali ikan  dan dapat di temukan seakan-akan dimanapun diseluruh  dunia.
Jumlah burung yang terdapat di Indonesia yaitu 1.539 jenis burung,  merupakan 17 % dari total burung di dunia. Saat ini,  jumlah burung yang terdapat di dunia ± 9.600 jenis, hampir sekitar 1.111 jenis burung di dunia  terancam punah (www.suarakarya-online.com/news.html : Rabu, 14 Desember 2005).

A. Ciri-ciri
1.      Tubuh terbungkus oleh bulu
2.      Mempunyai dua pasang anggota exstrimitas; anterior (sayap); posterior (kaki).
3.      Cakar terbungkus oleh kulit yang menaduk dan bersisik.
4.      Skeleton kecil, kuat dan penulangannya sempurna
5.      Cor terdiri atas 4 ruangan
6.      Respirasi dengan paru-paru.
7.      Tidak memiliki vesica urinaria, zat ekskresi setengah padat
8.      Hanya memiliki ovarium kiri dan oviduct kiri
9.      Memiliki 12 nervi cranialis
10.  Bersifat homoithermis
11.  Fertilisasi di dalam tubuh

B. Kemajuan dari kelas-kelas yg mendahuluinya:
1.      Mempunyai penutup tubuh yang bersifat isolasi
2.      Darah vena dengan darah arteri terpisah dengan sempurna
3.      Pengaturan suhu tubuh
4.      Kemampuan untuk terbang
5.      Suara berkembang dengan baik
6.      Menjaga anaknya secara khusus


C. Morfologi Burung
Tubuh burung ditutupi oleh bulu. Ada empat macam bulu membentuk susunan bulu burung, yaitu : bulu halus, bulu tubuh, bulu ekor, bulu sayap dalam dan bulu sayap luar. Masing-masing bulu tersebut mempunyai fungsi tersendiri. Bulu halus merupakan bulu-bulu yang mengembang dan berfungsi untuk menyekat udara, bulu tubuh merupakan bulu yang menjadikan tubuh burung aerodinamis, bulu ekor berfungsi untuk melancarkan aliran udara, dan bulu sayap luar berfungsi menghasilkan tenaga untuk terbang (Burnie, 1992:22).

D. Berdasarkan susnan anatomis, bulu dibagi menjadi 3 macam:
l  Filoplumae, pada bagian ujungnya bercabang pendek halus.
l  Plumulae, berbentuk hampir menyerupai Filoplumae.
l  Plumae, bulu yang sempurna

E. Habitat Burung
Habitat burung dapat dibedakan atas habitat hutan, habitat persawahan, habitat kebun dan habitat perkarangan (Iskandar, 1989:120).

F. Makanan Burung
Berdasarkan jenis makanannya, Soemadi (2003:4), menggolongkan burung ke dalam tujuh golongan yaitu :
1. Jenis burung pemakan daging (Carnivora)
2. Jenis burung pemakan buah-buahan (Frugivora)
3. Jenis burung pemakan biji-bijian (Granivora)
4. Jenis burung pemakan madu (Nectarivora)
5. Jenis burung pemakan ikan (Fishcivora)
6. Jenis burung pemakan serangga (Insectivora)
7. Jenis burung pemakan segala-galanya (Omnivora )

Menurut Pasquer, 1977 (dalam Irawan, 1996:16), ditinjau dari
makanannya burung dapat digolongkan menjadi:
1.      Pemakan biji-bijian, yaitu burung-burung yang memakan biji-bijian sebagai makanan utama. Pemakan biji-bijian dapat dibagi lagi menjadi pemakan biji-bijian bukan padi.
2.      Pemakan buah, yaitu burung-burung pemakan buah sebagai makanan utamanya.
3.      Pemakan nektar, yaitu burung-burung yang memanfaatkan nektar dari tumbuh-tumbuhan selain memakan serangga.
4.      Pemakan campuran, yaitu burung-burung yang memakan buah dan biji, buah dan serangga, biji dan serangga maupun buah, biji dan serangga.
5.      Pemakan serangga, yaitu burung-burung yang memakan serangga sebagai makanan utamanya.
6.      Burung  carnivor, yaitu burung pemakan daging binatang lain sebagai makanan utama.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tumbuhan Paku (PTERIDOPHYTA)

PERKEMBANGAN SELAPUT EKSTRA EMBRIONIK (plasentasi)

Narkoba dan macam-macam jenis narkoba